Tak Selamanya Kita Bisa Menjadi yang Paling Benar
[Cerita2 yuuk] Cerpen Mengisnpirasi Tak Selamanya Kita Bisa Menjadi yang Paling Benar Awan bercampur angin sepoi-sepoi menaungi kota pelajar KOMPELMA Darusalam. Hari yang tepat untuk menyetor tagihan mingguan GAS LPG 3kg. Kebetulan bank favorit yang di sukai para pembisnis Gas adalah BRI. Tanpa berfikir lama saya segera berangkat ke posisi, tepatnya di darusalam pas di tempat gorengan tervaforit di darusalam. Setiba disana, lansung ambil posisi antri terbelakang. Saat giliran bg ganteng Chairil Kaka kebagian. Saya berkata "Bg stor uang 2.400.000." Hal yang tidak pernah ingin didengar ialah "Maaf dek uangnya gak cukup cuman ada 2.300.000." "Waaoooi gila aku". sejenak berfikir dan qu katakan "bang censel aja deh. nantik saya balik lagi" sambil muka cemberut sang teller berkata "oke lah" Dengan perasaan yang takut saya pulang menuju baiti jannati, tiba-tiba di tengah perjalanan inspirasi turun dan ia berbisik "Ka..! uang