Tak Selamanya Perasaan Itu Benar
Saya dan kamu temanqu sayang. Banyak sekali persahaban yang telah dibangun bertahun-tahun hancur seketika. ketika kita salah menngunakan kata-kata untuk merespon sebuah sapaan akrab dari teman kita..
Malam yang sangat melelahkan ini (selasa, 3 Maret 15) akan menjadi pelajaran beharga bagi saya saat salah satu teman akrab sata tiba-tiba ambil sikap muka 8. Menurut saya demikian walau saya tidak bisa menatap lansung wajah dia, karena percakapan itu, hanya melalui dering "kling" bbm penub dosa itu.
Kisah menyedihkan ini bermula saat teman saya menanyakan nama rektor kampus, tempat kami kuliah. Namun, dengan gampangnya saya hanya membalas "silahkan klik www.arraniry.ac.id" di penghujung pesan saya tambahkan "qu gk tahu, mereka bukan ayah qu"....
Sekilas terlintas di pikiran saya, itu hanya kata caandaan ringan saya saja. Tapi, kenyataan tidak berkata demikian, seseorang yang sudah saya anggap bagian dari keluarga itu seketika merespon Bbm dengan balasan yang saya yakin ia begitu marah. Hal itu tidak perlu saya publis disini.
Cukup dosa saya yang akan menjadi alasan anda untuk tidak berkata sembarangan kepada siapapun terutama sahabat anda. Karena APA YANG KITA RASAKAN DI HATI KITA, TIDAK SELAMANYA BENAR. Selow bagi kita ringan di hati orang.
itu inspirasi besar yang dapat saya bagikan malam ini..
Terima kasih sahabat yang kusayang. Semoga aku dan mereka semua tidak menjadi irang kedua yang membuat luka di hatimu semakin dalam..
Amin
Semoga kamu memaafkan dosa qu ini. Dan tidak menjadi penghalang qu membututi mu di belakang menuju surga..
Comments
Post a Comment